Baiklah, mari kita bicara tentang Tom Lembong. Jujur aja, dulu saya cuma tahu dia sebagai salah satu pejabat pemerintah, tapi setelah ngulik lebih jauh, ternyata profilenya cukup menarik lho.
Jadi gini, Tom Lembong itu sebenernya namanya Thomas Trikasih Lembong. Dia lahir di Jakarta tanggal 4 Juni 1971. Nah, yang bikin gue kagum, doi itu lulusan Harvard University lho. Gak main-main kan pendidikannya?
Sebelum terjun ke dunia politik, Tom ini udah punya pengalaman yang lumayan di dunia bisnis dan investasi. Dia pernah jadi bankir investasi di Morgan Stanley dan Deutsche Bank. Terus, dia juga pernah jadi managing partner di sebuah perusahaan private equity. Bayangin aja, dari Wall Street ke Senayan, perjalanan karirnya emang gak biasa.
Tapi yang bikin nama Tom Lembong jadi lebih dikenal publik itu pas dia masuk ke pemerintahan. Tahun 2015, Presiden Jokowi nunjuk dia jadi Menteri Perdagangan. Saat itu, gue inget banget banyak yang kaget karena Tom ini termasuk muka baru di kabinet.
Nah, yang menarik nih, Tom gak cuma jadi menteri perdagangan doang. Tahun 2016, dia dipindah jadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Di sini lah kayaknya dia bisa lebih nyalurin pengalamannya di dunia investasi.
Selama jadi Kepala BKPM, Tom sering banget muncul di media. Dia dikenal sebagai sosok yang cukup vokal dan punya pandangan yang progresif soal ekonomi dan investasi di Indonesia. Bahkan, dia sering bikin statement yang kadang bikin heboh, tapi ya gitu deh, namanya juga pejabat publik.
Tapi ya namanya juga dunia politik, gak selalu mulus-mulus aja. Ada beberapa kebijakan Tom yang menuai kritik. Misalnya nih, pas dia jadi Menteri Perdagangan, ada kebijakan impor daging sapi yang bikin ribut. Tapi ya begitulah, namanya juga kerja, pasti ada pro dan kontranya.
Yang gue suka dari Tom ini, dia tuh kayak bisa jadi jembatan antara dunia bisnis internasional sama pemerintah Indonesia. Dengan background dia yang pernah kerja di luar negeri, dia bisa kasih perspektif yang beda tentang gimana caranya narik investasi ke Indonesia.
Oh iya, satu hal lagi yang menarik tentang Tom. Doi itu ternyata jago banget bahasa Inggrisnya. Gue pernah nonton dia ceramah di forum internasional, dan buset dah, lancar banget ngomongnya. Mungkin efek kuliah di Harvard kali ya?
Sayangnya, Tom gak lanjut di kabinet periode kedua Jokowi. Tapi bukan berarti dia menghilang dari peredaran. Terakhir yang gue tau, dia masih aktif jadi pembicara di berbagai forum ekonomi dan investasi.
Nah, itu dia sedikit cerita tentang Tom Lembong. Menarik kan perjalanan karirnya? Dari Wall Street ke Senayan, terus balik lagi ke dunia bisnis. Menurut gue sih, sosok kayak Tom ini penting banget buat Indonesia. Kita butuh orang-orang yang punya pengalaman internasional tapi juga paham konteks lokal buat bantuin kemajuan ekonomi negara.
Ya walaupun gak semua kebijakannya populer, tapi gue rasa Tom udah kasih warna tersendiri dalam pemerintahan Indonesia. Dan siapa tau nih ya, mungkin aja di masa depan dia bakal muncul lagi di panggung politik atau ekonomi Indonesia. Kita tunggu aja!