Toyota Bertaruh pada Startup Taksi Udara Ini
Industri taksi udara masih diharapkan menjadi industri besar, meskipun kini tengah menghadapi persaingan ketat dari robotaxi. Masa depan cerah di mana kita semua berkeliling menggunakan taksi udara listrik mungkin belum sepenuhnya terwujud. Namun, produsen mobil seperti Toyota terus mendukung perusahaan rintisan taksi udara secara besar-besaran.
Investasi Besar Toyota di Joby Aviation
Toyota, sebagai salah satu pendukung utama perusahaan rintisan lepas landas dan mendarat vertikal elektrik (eVTOL), Joby Aviation, baru saja mengumumkan rencana investasinya sebesar $500 juta. Dana ini ditujukan untuk mengembangkan taksi udara listrik yang akan digunakan sebagai bagian dari layanan penumpang komersial.
Dengan komitmen ini, total investasi Toyota di Joby mencapai $894 juta. Investasi ini ditujukan untuk sertifikasi dan produksi komersial taksi udara yang direncanakan perusahaan rintisan tersebut. Faktanya, Toyota dan Joby telah bekerja sama cukup lama.
“Investasi hari ini dibangun berdasarkan kolaborasi selama hampir tujuh tahun antara perusahaan kami,” kata JoeBen Bevirt, pendiri dan CEO Joby Aviation.

Kemajuan dan Rencana Masa Depan
Joby baru saja menyelesaikan pesawat eVTOL ketiganya di jalur produksi percontohan di California dan bersiap untuk mulai membangun fasilitas perakitan lainnya. Selain itu, perusahaan ini juga sedang dalam proses sertifikasi jenis pesawat, dengan mencapai tahap keempat dari lima tahap sertifikasi.
Salah satu tujuan jangka panjang dari kemitraan ini adalah untuk menciptakan aliansi manufaktur guna komersialisasi taksi udara Joby. Para insinyur Toyota telah bekerja bersama karyawan Joby dalam perancangan perkakas dan manufaktur, serta menyediakan komponen mesin untuk pesawat tersebut.
Prestasi dan Kolaborasi Terkini
Pada November lalu, pesawat eVTOL milik Joby melakukan penerbangan pertamanya di wilayah perkotaan. Pesawat enam rotor itu dibawa ke New York City, salah satu wilayah metropolitan yang diharapkan bisa mendapatkan keuntungan dari pesawat semacam itu.
Model empat penumpang perdana Joby menjanjikan jangkauan 100 mil dan berencana untuk bermitra dengan Delta Airlines di wilayah NYC. Tujuannya adalah untuk mengambil alih beberapa rute yang saat ini dilayani oleh helikopter berisik dan mahal.
Tantangan dan Prospek Masa Depan
Kini, kita telah beberapa tahun berlalu sejak video UberAIR yang menggambarkan perjalanan yang lancar dari bandara-bandara kecil di atas atap gedung pencakar langit. Masa depan bernuansa jingga itu tetap berada di subfolder perangkat lunak rendering CGI, meskipun sejumlah prototipe telah mengudara. Namun, kekhawatiran model bisnis yang lebih besar terbukti menjadi rintangan yang lebih besar daripada teknologi itu sendiri.
Pesawat eVTOL diperkirakan akan digunakan dalam beberapa tahun mendatang. Studi terkini oleh Juniper Research memperkirakan bahwa pendapatan Advanced Air Mobility (AAM) akan mencapai $6 miliar pada tahun 2030, naik dari prediksi $31 juta pada tahun 2025.
Persaingan Ketat dari Robotaxi
Pesaing utama yang dihadapi pesawat eVTOL mungkin tak terduga, yakni robotaxi. Robotaxi cenderung lebih lambat tetapi memiliki keuntungan dalam hal jumlah dan harga per perjalanan. Meskipun robotaxi biasanya tidak mengudara, mereka bisa menjemput penumpang di tepi jalan ketika dipanggil melalui aplikasi.
Dengan segala keuntungan dan tantangannya, perjalanan menuju masa depan transportasi udara listrik masih panjang, namun melalui kemitraan yang kuat, Toyota dan Joby Aviation bertekad untuk mewujudkannya.
Teknologi dan Inovasi di Balik eVTOL
Salah satu aspek menarik dari perkembangan eVTOL adalah teknologi canggih yang langsung terintegrasi dalam desain dan operasinya. Pesawat eVTOL menggunakan kombinasi dari elektrik motor dan baterai berkapasitas tinggi untuk mencapai penerbangan vertikal yang efisien dan ramah lingkungan. Teknologi ini memungkinkan taksi udara untuk lepas landas dan mendarat di lokasi-lokasi yang lebih terbatas dibandingkan dengan pesawat konvensional.
Peran Toyota dalam Pengembangan Teknologi eVTOL
Toyota bukan hanya menyediakan investasi finansial tetapi juga kontribusi teknologi dan keahlian manufaktur yang sangat penting. Dengan pengalaman panjang dalam industri otomotif, insinyur Toyota telah membantu mengoptimalkan desain pesawat, meningkatkan efisiensi produksi, dan memastikan bahwa komponen-komponen kritis mencapai standar kualitas tertinggi.
Menghadapi Tantangan Regulasi dan Infrastruktur
Selain tantangan teknologi, eVTOL juga harus menghadapi kendala regulasi dan infrastruktur. Otoritas penerbangan sipil di berbagai negara perlu mengembangkan standar dan aturan baru untuk memastikan operasi yang aman. Di samping itu, fasilitas pendukung seperti vertiport (bandara vertikal) perlu dibangun di kota-kota besar untuk mendukung lepas landas dan mendarat dari pesawat eVTOL.
Potensi Dampak Sosial dan Ekonomi
Implementasi taksi udara eVTOL memiliki potensi untuk mengubah lanskap transportasi perkotaan secara drastis. Dengan kemampuan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan mengurangi emisi karbon, eVTOL bisa menjadi solusi transportasi masa depan yang berkelanjutan. Selain itu, pengembangan industri ini juga berpotensi menciptakan ribuan lapangan kerja baru, baik dalam bidang manufaktur, perawatan, ataupun operasi layanan.
Mengapa Toyota Melakukan Taruhan Besar pada Joby Aviation
Sebagai salah satu pionir dalam mobilitas masa depan, taruhan besar Toyota pada Joby Aviation tidaklah mengejutkan. Toyota melihat peluang besar dalam teknologi transportasi udara elektrik sebagai bagian dari solusi mobilitas globalnya. Investasi dan kolaborasi ini sejalan dengan visi Toyota untuk menciptakan “Mobilitas untuk Semua” yang aman, efisien, dan berkelanjutan.
Masa Depan eVTOL Menurut Para Pakar
Para pakar percaya bahwa adopsi masal eVTOL masih memerlukan waktu, dengan tantangan regulasi, teknologi, dan infrastruktur yang perlu diatasi. Meskipun begitu, kemajuan yang dicapai oleh perusahaan seperti Joby Aviation dan dukungan besar dari entitas seperti Toyota menunjukkan bahwa masa depan eVTOL adalah sesuatu yang layak dinantikan.
Dalam dekade mendatang, kita mungkin akan menyaksikan transformasi signifikan dalam cara kita melakukan perjalanan. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dan regulasi yang mulai menyesuaikan, tidaklah mustahil bahwa taksi udara akan menjadi bagian tak terpisahkan dari sistem transportasi kita.
Kesimpulan
Meskipun perjalanan menuju komersialisasi eVTOL penuh dengan tantangan, komitmen bersama dari perusahaan seperti Toyota dan Joby Aviation menunjukkan bahwa potensi teknologi ini sangat besar. Dukungan dari raksasa otomotif seperti Toyota, ditambah dengan inovasi yang terus berkembang dalam teknologi eVTOL, membuat kita optimis bahwa taksi udara suatu hari nanti akan menjadi kenyataan, membawa kita lebih dekat ke masa depan mobilitas yang canggih dan berkelanjutan.
Dengan perkembangan yang ada, Toyota dan Joby Aviation tampaknya sangat siap untuk menghadapi tantangan di depan dan membawa industri transportasi ke level berikutnya. Tetaplah mengikuti perkembangan ini karena masa depan transportasi udara elektrik semakin menarik dan penuh dengan peluang.